Senin, 14 Januari 2019

Kedua


Keraton kanoman
Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1510 Saka atau 1588 Masehi oleh Sultan Kanoman I yang merupakan keturunan ke-7 dari Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah. Tahun berdirinya tertulis dalam bentuk prasasti yang terdapat pada pintu Pendopo Jinem. Di sana terpahat gambar Surya Sangkala dan Chandra Sangkala yang jika diartikan menjadi matahari (angka 1), wayang darma kusuma(angka 5), bumi (angka 1), dan bintang kemangmang (angka 0).
Sementara Pangeran Mohammad Badridin menjadi Sultan Kanoman dan bergelar Sultan Anom I, yang terjadi pada tahun 1678-1679 M. Salah satu bangunan penting yang terdapat dalam komplek Keraton Kanoman adalah Witana. Witana berasal dari kata “ Awit Ana” yang berarti bangunan tempat tinggal pertama yang didirikan ketika membentuk Dukuh Caruban. Sebagaimana kita ketahui, bahwa Cirebon adalah salah satu kota tua di Pulau jawa. Cirebon bermula dari pedukuhan kecil. Pedukuhan ini telah terbentuk sejak abad ke-15, yaitu sekitar 1 Sura 1367 Hijriah atau 1445 M, dirintis oleh Ki Gede Alang-alang dan Kawan-kawan. Dukuh Cirebon ini dilengkapi pula dengan Keraton Pakungwati dan TajugPejlagrahan yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana (penerus/ pengganti Ki Gede Alang-alang) pada tahun 1452 M. Pada masa itu dukuh ini telah berkembang dengan penduduk dan mata pencaharian yang beragam. Oleh karena itu dukuh ini juga pernah disebut Caruban yang berarti campuran.Secara administrasi komplek keraton ini berada dalam wilayah kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Komplek Keraton Kanoman dari Utara ke Selatan, menghadap Utara. Pada sebelah Utara terdapat alun-alun dan Pasar kanoman, sebelah barat laut berdiri Mesjid Keraton Kanoman, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan pemukiman penduduk dan pemukiman penduduk. Pada halaman depan Keraton Kanoman (Bangsal Jinem) berdiri pohon Weringin Kurung yang melambangkan pengayoman, persatuan dan kesatuan. Pada umumnya, nama maupun fungsi bangunan yang ada di Keraton Kanoman sama dengan yang ada di Keraton Kasepuhan, namun jumlahnya tidak sebanyak yang di Keraton Kasepuhan. Dalam komplek Keraton Kanoman terdapat beberapa bangunan dan taman. Jika kita berjalan dari depan ke belakang, maka kita akan melewati Pancaratna. Pancaratna merupakan bangunan kayu tanpa dinding yang terletak di sebelah barat pintu masuk. Pada masa lalu bangunan ini berfungsi sebagai tempat jaga bintara kerajaan. Sementara Pancaniti yang terletak di sebelah timur pintu masukjuga merupakan bangunan tanpa dinding, yang pada masa lalu berfungsi sebagai tempat jaga prajurit kerajaan. Sebelah selatan Pancaniti terdapat Siti Inggil, dimana berdiri Manguntur dan Bangsal Sekaten, keduanya dinaungi pohon beringin besar.Di keraton kanoman banyak terdapat peninggalan seperti ruangan seperti museum,pendopo,sumur gedung pusaka pintudan masih banyak lagi
Setiap hari pasti ada saja yang berkunjung kekeraton kanoman untuk mengetahui isi didalam museum atau memperluas wawasan sejarah dan ada juga yang datang untuk melakukan hal yang tidak patut dicontoh meskipun hanya beberapa orang yang melakukan seperti tetapa dan meminta kekayaan maupun meminta untuk kesuksesan .
Saya masih heran kenapa masih ada aja orang yang masih percaya dengan begituan
Seharusnya sejarah itu dipahami apa arti bangunan apa arti budaya dan warisan dari tempat tersebut jadi mending gausahlahgaes minta petunjuk kepada selain ALLAH swt yang maha segalanya jadi saran saya sih gabanyakbanyak berdoa, Sholat  dan jaan lupa untuk berusaha jangan mempersulit diri sendiri pada saat keadaan dibawah
About akhmadrifai

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.