Witana dikeraton kanoman dipercaya sebagai bangunan pertama yang beradaatau berdiri di tanah cirebon. Keberadaan witana ini menjadi salah satu kebanggan masyarakat ciebon. Bangunan pertama. Kata witana adalah kata yang berasal dari bahasa cirebon yaitu wit / awit dan ana yang jika diartikan berarti awit = permulaan / mulanya , dan ana = ada. Jadi witana sendiri memiliki arti bangunan pertama, bangunan ini lebih dikenal dengan sebutan bangsal witana yang dulunya digunakan sebagai tempat sultan menimba ilmu atau pun beribadah. Konon katanya bangunan yang berada di komplek keraton kanoman ini dibangun oleh Ki Gede Alangalang pada abad ke 14, yang setelah itu pun pangeran cakrabuana membangun keraton pakungwati menjadi pusat kesultanan cirebon yang sekarang dikenal dengan sebutan keraton kesepuhan.
Bangunan witana atau bangsal witana ini terbuka sehingga memudahkan kita atau para wisatawan yang berkunjung untuk mengunjungi atau sekedar melihat nya. Disekitar bangsal witana ini terdapat saka yang berfungsi sebagai tempat tidur, selain itu lantai yang berada pada bangunan witana ini masih sangat lah asli yang terbuat dari batu ampar berwarna hitam, namun sebagian lantai tersebut sudh di renovasi. Di witana ini pula terdapat ruangan untuk bersemedi dan tempat untuk mengumandangkan adzan. Hingga saat bangsal witana masih difugsikan sebgai mana fungsinya. ini Di bagian depan bangsal witana ini persis terdapat kolam dan bangunan yang berbentuk batu karang nan kokoh. Unik nya batu karang ini berbeda dengan batu karang lainnya karena batu karang ini berbentuk motif batik khas cirebon yaitu mega mendung, batu karang ini diebut sebagai wadasan. Selain itu, di sebelah kiri bangsal witana ada sebuah sumur, yang tak lain dan tak bukan dinamakan sumur witana.
Sumur witana ini dibangun pada zaman kesultanan yang berada di sebelah kiri atau bisa disebut di depan bangsal witana.fungsi dari sumur witana ini adalah untuk mencukupi kebutuhan yang ada dibangunan witana yang berada di dalam komplek keraton kanoman ini. Uniknya sumur ini hanya memiliki kedalaman yang kurang lebih hanyalah 1,5m (satu setengah meter) saja. Unik bukan? Namun tidak hanya sumur witana saja yang dangkal, tiap tiap sumur yang berada di keraton kanoman juga rata – rata tidak memiliki kedalaman lebih dari dua meter namun sumur sumur itu mengeluarkan air dan tidak pernah kering. Dekat sumur ini terdapat pasolatan yang konon kata nya tempat ini dijadikan sebagai tempat untuk umat islam beribadah (solat). Saat ini bangunan witana atau bangsal witana digunkan sebagai tempat untuk memeperingati hari jadi kota cirebon yang jatuh pada 1 muharom.
Cirebon memiliki banyak sekali tempat wisata dengan tiap tiap nya mengandung unsur budaya yang berbeda. Keraton kanoman ini ditetapkan sebagai obyek vital yang harus kita jaga dan lindungi. Menurut saya keraton kanoman adalah destinasi yang wajib dikunjungi, tidak hanya untuk berwisata saja namun sebagai bahan observasi pun jadi. Karena dalam kegiatan ini mampu menambah wawasan. Kami sebagai mahasiswa yang ditugaskan untuk mengunjungi keraton kanoman sebagai bahan observasi pun sangat senang karena bisa mengetahui sejarah, mendapat ilu dan juga kami mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan kami lupakan. Semoga kita akan bisa terus dan terus mnjaga kebudayaan kebudayaan dan peningglan peninggalan yang tidak hanya berada di cirebon ini melaikan di indonesia kita ini.
0 komentar:
Posting Komentar