PENDOPO
Pendopo digunakan sebagai tempat untuk memahat kayu,
membuat lukisan kaca, latian tari topeng, dan latian gamelan, dan tempat ini
biasanya digunakan untuk tempat bermusyawarah atau menyambut tamu, penobatan sultan
dan pemberian restu dalam acara Maulid Nabi maupun acara-acara yang berbau
islam.
Pendopo ini tidak memiliki dinding di dalam ruangan
tersebut terdapat benda-benda seperti alat musik, alat untuk melukis, maupun
memahat. Letak pendopo ini didekat pintu sebelah orang yang dibuka 1 tahun
sekali pada saat acara Maulid Nabi saja, Pintu ini digunakan sebagai tempat
untuk jalan nya benda-benda pusaka yang keluar dari museum menuju sumur 7
kemudian di samping kanan pendopo terdapat museum Keraton Kanoman, di museum
ini lah benda-benda pusaka di simpan.
Hal yang menarik dalam Pendopo ini adalah terdapat hiasan
berupa piring-piring yang di datangkan langsung dari luar Negri oleh bangsawan
dari China, Belanda dan Jepang, yang menghiasi dinding-dinding Pendopo selain
piring ada juga keramik yang di buat dari batu asli yaitu batu Ampar dan pagar
yang terbuat dari kayu, Bukan Cuma di Keraton Kanoman saja piring-piring hiasan
dan batu Ampar ini terdapat pada setiap Keraton di Cirebon. Hal ini di sebabkan
oleh Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarief Hidayatulloh, Ini menikah dengan luar
Indonesia sehingga piring itu sebagai tanda bahwa China, Belanda, Jepang dan
Indonesia ada ikatan Persaudaraan.
Selain itu Pusat perdagangan yang besar terdapat pada
negara China hal ini yang mempengaruhi piring-piring di datangkan. Pendopo ini
memiliki luas kurang lebih 8m x 9m x 4m. Pendopo ini sudah berumur ratusan
tahun sehingga ada benda yang rapuh maupun bangunan yang sudah rapuh, lain
dengan lantai yang terbuat dari batu asli itu masih cukup baik kondisi nya ada
pun atap yang agak sedikit bocor sungguh miris melihat nya. Tetapi pendopo ini
masih cukup baik di gunakan untuk sampai sekarang masih digunakan untuk
keperluan para Sultan dan Keturunan nya untuk acara berbagai berikut Contoh nya
seperti Maulid Nabi, Tahlilan, Seserahan, Syukuran, maupun di gunakan untuk
menyambut tamu dari turunan raja maupun raja atau Sultan yang datang ke keraton
Kanoman untuk Bersilaturahmi atau berkunjung ke keraton saja.
Sebelah barat Pendopo terdapat bangunan Lonceng, Bangunan
ini berbentuk persegi, Berdinding memiliki satu pintu saja. Pendopo ini berisi
benda-benda peninggalan dan lonceng yang cukup besar, Lonceng ini terbuat dari
bahan kuningan asli. Di gunakan untuk memberi
tanda untuk petugas Keraton Kanoman, untuk memasuki waktu semirang. Yang
terletak di sebelah barat pintu adalah nama yang berasa dari kata Semi(Tumbuh)
dan rang(buah pikiran). Sehingga bangunan ini pada masa lalu merupakan tempat
para seniman Keraton untuk mencari inspirasi dan sekarang bangunan ini menjadi
sekretariat pemandu pengunjung Keraton ini pun Menceritakan bahwa Pendopo ini
memiliki makna.
Pendopo ini juga tidak jauh beda dengan Aula, Hanya saja
aula Adalah gedung yang tertutup, tetapi Pendopo bangunan yang tidak memiliki
dinding dan terbuka tetapi fungsi kedua nya sama saja. Maka tak jarang banyak
orang yang bekunjung kekereton kanoman itu kalo cape beristirahat dipendopo
karena dibangunan itu udaranya cukup sejuk dan adem sampe sampe ada orang yang
ketiduran disana sampai tidak tau waktu bahwa sudah memasuki waktu sholat dan
orang itu masih saja tidur
0 komentar:
Posting Komentar