Keraton Kanoman bangunan wisata tertua di Cirebon. Bangunan yang berada di belakang pasar kanoman ini, letaknya cukup tersembunyi. Bangunan Keraton kanoman persisnya menghadap ke arah utara. Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1678 oleh Muhamad Badrudin atau Pangeran Kartawijaya yang bergelar Sultan Anom I. Bangunan di Keraton Kanoman ada Bangunan Semirang, Bangunan Jinem, Ruangan Purbayaksa, Bangunan Witana, Bangunan Keputren, Bangunan Siti Inggil dan terakhir yaitu Bangunan Pulantara. Di bangunan pulantara sering disebut dengan bangunan yang mistis.
Pulantara merupakan bangunan yang bertingkat pertama pada masa itu di Cirebon. Bangunan yang dididirikan tidak lama setelah berdirinya Keraton Kanoman yaitu sekitar 1600 Masehi. Awal dibangun pada tahun 1988, dan hanya dibangun dengan waktu yang cukup singkat yaitu satu malam oleh Pangeran Cakrabuana dan Pangeran Walangsungsang dengan dibantu para pengikutnya dan konon ada campur tangan jin juga, maka bangunan berlantai tiga itu terwujud. Meskipun dibangun dalam waktu cukup singkat, kekuatan bangunan ini masih kokoh ratusan tahun. Bangunan Pulantara memang belum pernah di renovasi, hal itu karena pihak dari keraton tidak mau menghilangkan nilai sejarah dari bangunan itu. Namun bangunan ini kini ambruk, akibat diterjang oleh hujan disertai angin. Akibatnya, gedung yang dibangun pada 1988 ini tidak lagi memiliki atap dan dinding nya sudah hancur. Ambruknya gedung Pulantara ini terjadi pada tanggal 29 Mei 2011. Dulu fungsi bangunan Pulantara ini untuk para prajurit keraton istirahat. Kemudian penurunan fungsi kembali terjadi pada masanya Sultan Zulkarnaen sekitar abad ke -16 Masehi, bangunan Pulantara di fungsikan menjadi tempat penyimpanan benda-benda pusaka untuk upacara maulid. Namun sekarang bangunan pulantara sudah tidak dipakai lagi.
Ketika menuju ke bangunan Pulantara akan melewati pintu kedaton, yang menghubungkan ke dalam kedaton. Kedaton merupakan tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Pintu kedaton ini sudah sangat tua dan dibuka pada 1 tahun sekali pada setiap Maulid Nabi. Dibalik tembok ini ada satu ruangan khusus untuk tempat penyimpanan pusaka-pusaka dari jaman Prabusiliwangi.
Bentuk dalam bangunan ini seperti barak ngelos, tiga tingkat. Bangunan Pulantara dikelilingi oleh pepohonan yang berada di ujung timur, halaman Keraton Kanoman yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 24,8 M lebar 13 M dan tinggi 9,5 M dan menghadap ke arah selatan. Di depan bangunan Pulantara terdapat air mancur yang cukup besar, namun air mancur ini air nya sangat kotor berwarna hijau. Ventilasi pada bangunan Pulantara ini ditutup semua dan di dalam menjadi sangat gelap. Dan di tembok depam bangunan Pulantara ini terdapat lubang kecil di dekat pintu, ketika tangan kita masuk ke lubang kecil itu akan merasakan udara di dalam itu dingin padahal ventilasi di bangunan Pulantara ini ditutup semua. Di dalam bangunan ini tidak ada isinya kosong. Bangunan Pulantara ini tergolong bangunan modern pada masanya. Dibuat dari batu bata dengan dinding campuran kapur sementara atap sudah menggunakan genteng dan tanah liat.
Senin, 14 Januari 2019
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar