Minggu, 13 Januari 2019

PULANTARA


Cirebon yang biasa disebut dengan kota wali ini memiliki berbagai macam obyek wisata alam maupun bersejarah yang tidak kalah dengan kota lainnya. Salah satu dari obyek wisata bersejarah ini adalah Keraton Kanoman. Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1678 Masehi oleh Pangeran Badridin. Keraton Kanoman memiliki luas tanah sebesar 6 hektar, yang terdiri dari bangunan kuno. Yang menjadi ciri khas dari keraton ini adalah patung macan putih yang terdapat di pintu masuk keraton. Di keraton ini terdapat banyak ruangan peninggalan, salah satunya adalah ruangan Pulantara. Ketika ingin mengunjungi bangunan ini, maka pengunjung harus melewati beberapa ruangan seperti Langgar, Jinem dan Purbayaksa, Keputren, dan Witana.
Pulantara dibangun cukup dengan waktu yang sangat singkat, yaitu hanya satu malam. Bangunan ini didirikan sekitar pada abad ke-19 oleh Pangeran Cakrabuana. Pulantara dibangun tidak lama setelah Keraton Kanoman berdiri. Bangunan ini terbuat dari susunan bata dan campuran kapur dengan pasir, sedangkan atapnya terbuat dari sirap kayu jati. Tempat ini digunakan sebagai tempat tinggal prajurit keraton. Tempat ini juga pernah digunakan sebagai tempat tinggal putra-putri sultan sebelum didirikannya Keputren. Kemudian Pulantara juga digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka yang akan digunakan pada acara maulid nabi. Pulantara berbentuk persegi panjang  dan bentuk dalam Pulantara seperti barak ngelos, ruangan ini memiliki 3 tingkat yang di dalamnya tidak terdapat perabotan satu pun. Sebagian dari tempat ini masih asli dan sebagian ada yang sudah direnovasi ulang karena pernah ambruk, namun bagian yang direnovasi tidak mengubah bentuk asli dari bangunan itu sendiri. Untuk fentilasinya sendiri ruangan ini hanya terdapat lubang kecil berbentuk persegi yang ukurannya sebesar satu tangan orang dewasa. Walaupun fentilasi dari ruangan Pulantara ini sangat kecil dan sedikit, namun hawa di dalam ruangan cukup dingin dan sejuk, untuk membuktikannya pengunjung bisa memasukkan tangannya ke dalam fentilasi tersebut. Ruangan Pulantara tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang, dan pintunya pun dibuka hanya setiap bulan Maulud saja. 
Arsitektur dari ruangan ini cukup unik. Ketika kita sedang berada di Pulantara, maka kita akan disajikan dengan pemandangan seperti pohon-pohon rindang yang terdapat di depan Pulantara, ditambah dengan adanya kolam ikan didepan Pulantara sebagai unsur estetika, kemudian terlihat peninggalan bersejarah lain seperti Pintu Keraton, pintu ini berfungsi untuk menuju keraton yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan pusaka-pusaka pada zamannya Prabu Siliwangi, selain itu terlihat juga Sumur Penganten dan Sumur Bandung. Kompleks Pulantara memiliki suasana yang sejuk, karena banyaknya pohon yang mengelilingi bangunan, tata letaknya pun di design sangat rapi dan menarik, sehingga tempat ini sangat ramai dikunjungi. Yang disayangkan dari tempat ini adalah kurangnya perawatan yang maksimal, terlihat bahwa terdapat banyak daun layu yang tersebar di lantai kompleks bangunan ini, ditambah lagi dengan banyaknya rumput liar yang sudah tinggi. Dinding dari bangunan-bangunan tersebut pun terlihat kusam. Dan bangunan dari Pulantara sendiri terlihat cukup menyeramkan. Pulantara sendiri cukup dikenal dengan masyarakat sebagai bangunan yang kaya akan mitos dan cerita mistisnya, bahkan salah satu acara di stasiun televisi pun pernah menjadikan Pulantara sebagai tempat shootingnya.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulantara tidak perlu khawatir dengan masalah biaya, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah. Ditambah lagi ketika kita mengunjungi keraton ini kita akan didampingi oleh penjuru kunci yang ada disana.
About Ayu Damayanti

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.